PSSI, sebagai induk sepak bola Indonesia, baru saja memberikan kabar penting terkait perkembangan Timnas Indonesia. Dalam pengumuman tersebut, mereka mengonfirmasi bahwa Gerald Vanenburg telah resmi bergabung sebagai asisten pelatih baru. Sebelumnya, PSSI sudah memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan dari jabatannya.
Patrick Kluivert tidak bekerja sendiri dalam menangani Timnas Indonesia. Ia didampingi oleh dua asisten, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Pada Jumat, 24 Januari 2025, PSSI mengungkapkan bahwa tim kepelatihan Kluivert kini diperkuat oleh kedatangan Gerald Vanenburg, yang resmi direkrut sebagai bagian dari jajaran pelatih pendamping. Keputusan ini diambil untuk mendukung Kluivert dalam mengembangkan performa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pengumuman Resmi di Media Sosial PSSI
PSSI, melalui akun media sosial resminya, mengumumkan kedatangan Gerald Vanenburg sebagai bagian dari tim kepelatihan mereka. Pelatih berpengalaman berusia 60 tahun ini tidak hanya diberi tugas sebagai asisten Patrick Kluivert di Timnas Senior, tetapi juga dipercaya untuk memegang posisi pelatih kepala Timnas Indonesia U-23. Dalam pernyataan resmi PSSI, dijelaskan bahwa Vanenburg akan bekerja bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten Kluivert di tim nasional putra senior.
Selain itu, perannya tidak terbatas pada level senior dan U-23 saja. Ia juga akan terlibat dalam kerja sama dengan tim nasional kelompok usia lain, yaitu U-20 dan U-17. Langkah ini diambil oleh PSSI untuk memastikan kesinambungan dalam pengembangan bakat sepak bola Indonesia di berbagai jenjang usia.
Gerald Vanenburg Miliki Rekam Jejak yang Menarik
Nama Gerald Vanenburg mungkin belum terlalu dikenal di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, tetapi ia memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan. Lahir di Utrecht pada 5 Maret 1964, Vanenburg memulai karier sepak bolanya di level lokal bersama klub Sterrewijk dan Elinkwijk. Namun, karier profesionalnya benar-benar dimulai saat ia berhasil melakukan debut di tim senior Ajax pada usia 16 tahun. Dalam waktu singkat, ia menjadi pemain reguler dan dipasangkan di lini depan bersama Marco van Basten dan Wim Kieft, membentuk trio serangan yang solid untuk Il Lancierer.
Selama enam tahun berseragam Ajax, Vanenburg tampil sebanyak 173 kali dan mencetak 64 gol. Ia juga sukses meraih tiga gelar Eredivisie dan dua gelar KNVB Cup bersama klub tersebut. Pada tahun 1986, Vanenburg memutuskan untuk melanjutkan kariernya bersama PSV Eindhoven. Di sana, ia menghabiskan tujuh tahun dan mencetak 48 gol dalam 199 penampilan.
Prestasinya semakin diakui ketika ia memenangkan penghargaan Sepatu Emas Belanda pada tahun 1988 dan 1989. Setelah masa baktinya di PSV, Vanenburg menjajal karier internasional dengan bermain untuk beberapa klub, seperti Jubilo Iwata di Jepang, Utrecht, Cannes, hingga 1860 Munich, tempat ia akhirnya pensiun pada tahun 2000.
Di level tim nasional, Vanenburg memulai debutnya untuk Timnas Belanda pada tahun 1982 dalam pertandingan uji coba melawan Yunani. Ia menjadi pemain langganan di skuad Die Oranje selama satu dekade dan berkontribusi besar dalam membawa Timnas Belanda menjuarai Euro 1988, sebuah pencapaian yang menjadi momen terbaik dalam kariernya. Total, ia mencatatkan 42 penampilan untuk tim nasional dan menyumbang satu gol.
Setelah gantung sepatu, Vanenburg memulai karier sebagai pelatih dengan kembali ke PSV Eindhoven untuk menangani tim muda selama lima tahun. Pada tahun 2004, ia sempat melatih 1860 Munich, tetapi tidak berhasil menghindarkan tim tersebut dari degradasi Bundesliga. Selanjutnya, ia sempat melatih beberapa klub lain, seperti Helmond Sport dan FC Eindhoven, meskipun kariernya di sana tidak berlangsung lama. Jabatan kepelatihan terakhirnya adalah sebagai asisten pelatih Willem II pada tahun 2008.
Namun, pada tahun 2020, Vanenburg kembali ke dunia kepelatihan dengan bergabung di Ajax sebagai pelatih teknik tim muda. Ia bertanggung jawab atas pembinaan pemain di kelompok usia U-17, U-18, dan U-21 hingga tahun 2023, sebelum menerima tawaran baru dalam kariernya.