Dari Belgia Hijrah Ke Jepang, Sandy Walsh Bakal Gabung Yokohama F. Marinos

Pemain belakang Timnas Indonesia, Sandy Walsh saat ini sedang melakukan perjalanan dari Belgia menuju Jepang dengan tujuan menyelesaikan proses transfernya dari KV Mechelen ke salah satu klub besar di J-League, Yokohama F. Marinos.

Informasi mengenai perjalanan ini diperoleh dari seorang jurnalis asal Belgia, Jonas van de Veire, yang mengungkapkan bahwa Sandy akan segera bergabung dengan Yokohama F. Marinos, klub yang dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di liga Jepang.

Jonas menyebutkan bahwa semua pihak terkait sedang berupaya merampungkan detail akhir dari kesepakatan transfer tersebut. Proses ini dikabarkan akan selesai dalam waktu dekat, dengan pengumuman resmi mengenai kepindahan Sandy dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan. Menurut Jonas, kesepakatan final diharapkan tuntas pada hari Sabtu, menandakan bahwa seluruh proses administrasi dan teknis sudah berada di tahap akhir.

Klub Luar Eropa Pertama Bagi Sandy Walsh

Apabila proses transfer ini benar-benar terealisasi, Yokohama F. Marinos akan menjadi klub pertama di luar benua Eropa yang diperkuat oleh Sandy Walsh sepanjang karier profesionalnya. Selama ini, perjalanan karier Sandy sepenuhnya berlangsung di Eropa, khususnya di Belgia, negara yang menjadi tempatnya mengembangkan kemampuan sepak bola sejak usia muda.

Perjalanan kariernya dimulai dari akademi sepak bola milik Anderlecht, salah satu klub ternama di Belgia yang dikenal memiliki sistem pengembangan pemain muda berkualitas. Setelah menimba ilmu di akademi tersebut, Sandy melanjutkan karier profesionalnya dengan membela beberapa klub di level senior di kompetisi Belgia. Tercatat, ia pernah menjadi bagian dari skuad Zulte Waregem, kemudian melanjutkan kiprahnya bersama KRC Genk, sebelum akhirnya bergabung dengan KV Mechelen.

Ketiga klub ini menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya, memberikan pengalaman berharga yang membentuknya menjadi pemain bertahan andal. Kini, jika kepindahannya ke Yokohama F. Marinos resmi terwujud, Sandy akan menghadapi tantangan baru di lingkungan sepak bola Asia yang berbeda dari kompetisi Eropa yang selama ini ia jalani.

Jarang Dimainkan

Indikasi mengenai rencana kepindahan Sandy Walsh dari KV Mechelen sebenarnya sudah mulai terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini terlihat dari menurunnya frekuensi penampilannya bersama tim, di mana pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut semakin jarang mendapatkan kesempatan bermain.

Sepanjang musim 2024/2025, Sandy hanya tampil dalam tujuh pertandingan resmi bersama KV Mechelen, sebuah angka yang cukup rendah jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa posisinya di skuad utama tidak lagi sekuat dulu, kemungkinan karena faktor persaingan di lini belakang atau strategi baru yang diterapkan oleh pelatih.

Minimnya menit bermain tersebut diduga menjadi salah satu alasan kuat yang mendorong Sandy untuk mempertimbangkan langkah baru dalam kariernya. Situasi ini tampaknya membuatnya mulai berpikir untuk meninggalkan KV Mechelen dan mencari tantangan baru di luar Belgia.

Dengan adanya peluang bergabung bersama Yokohama F. Marinos, Sandy melihat kesempatan untuk memulai petualangan baru di Asia, sebuah keputusan yang mungkin memberinya ruang untuk berkembang dan mendapatkan peran yang lebih signifikan di lapangan.

Akan Dilatih Eks Asisten Jose Mourinho

Di klub barunya, Sandy Walsh akan berada di bawah arahan Steve Holland, seorang pelatih yang memiliki pengalaman sebagai asisten Jose Mourinho saat masih menangani Chelsea. Yokohama F. Marinos, klub yang akan diperkuat Sandy, mengakhiri musim J1 League 2024 di peringkat ke-9, sebuah pencapaian yang dianggap kurang memuaskan oleh manajemen klub.

Hasil tersebut mendorong pihak klub untuk mengambil langkah tegas dengan tidak melanjutkan kerja sama bersama John Hutchinson, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih sejak Juli 2024. Sebagai bentuk upaya meningkatkan performa tim, Yokohama F. Marinos kemudian menunjuk Steve Holland sebagai pelatih kepala yang baru.

Penunjukan ini menjadi momen penting dalam karier Holland karena untuk pertama kalinya ia akan merasakan pengalaman melatih di Asia, sebuah tantangan baru setelah sebelumnya lebih banyak berkiprah di Eropa. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi tim, baik dari segi strategi maupun pencapaian di kompetisi mendatang.

Leave a Comment