Perubahan Komposisi Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia: Menanti Debut Ole Romeny, Oratmangoen Dipastikan Absen

Timnas Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berkat kerja keras dan keberuntungan yang menyertainya. Upaya PSSI dalam memperkuat skuad melalui naturalisasi pemain keturunan membuat komposisi tim kerap mengalami perubahan. Setelah berada di bawah arahan Shin Tae-yong, kini tongkat estafet kepelatihan berpindah ke tangan Patrick Kluivert.

Cepatnya proses naturalisasi ini membuat nama Erick Thohir sering disamakan dengan sosok Midas dalam mitologi Yunani, yang dikenal mampu mengubah segala sesuatu menjadi emas.

Masih teringat jelas bagaimana PSSI dengan sigap merampungkan proses pengambilan sumpah setia Eliano Reijnders dan Mees Hilgers sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), tepat sebelum laga tandang menghadapi Bahrain dan China.

Selain itu, Kevin Diks juga resmi berganti kewarganegaraan dalam sebuah prosesi khusus di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Denmark. Sayangnya, debutnya bersama Timnas Indonesia tidak berjalan mulus saat harus menelan kekalahan telak 4-0 dari Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Seperti pepatah lama, “patah tumbuh, hilang berganti,” menjelang pertandingan ketujuh melawan Timnas Australia di Sydney Stadium pada 20 Maret mendatang, PSSI kembali mendapatkan amunisi baru untuk memperkuat skuad Garuda.

Adaptasi Cepat Jadi Kunci

Ole Romeny resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah di London. Striker yang kini membela Oxford United ini dipastikan siap tampil mengenakan jersey Timnas Indonesia dengan lambang Garuda di dada.

Kehadirannya dianggap tepat waktu, mengingat Ragnar Oratmangoen harus absen pada laga mendatang akibat akumulasi kartu kuning. Ole Romeny pun digadang-gadang sebagai solusi untuk mengatasi ketajaman lini depan Timnas Indonesia yang selama ini masih menjadi perhatian.

Gusnul Yakin, seorang pengamat sepak bola senior asal Malang, menyampaikan harapannya bahwa bergabungnya Ole Romeny mampu meningkatkan daya gedor Timnas Indonesia di sisa pertandingan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia juga mengaku penasaran dengan formasi serta taktik yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert bersama tim pelatihnya setelah kehadiran Romeny dalam skuad.

Menurut Gusnul, adaptasi menjadi kunci penting karena tidak semua pemain naturalisasi bisa langsung menyatu dengan permainan Timnas Indonesia. Namun, ia meyakini debut Romeny akan berjalan lancar, terutama karena faktor komunikasi yang lebih mudah terjalin dengan pelatih asal Belanda, berbeda dengan situasi saat Timnas masih dilatih Shin Tae-yong.

Kemungkinan Perubahan Formasi Lini Depan

Gusnul Yakin memperkirakan akan ada sejumlah kemungkinan perubahan dalam formasi lini depan Timnas Indonesia. Menurutnya, Ole Romeny berpeluang langsung mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Ragnar Oratmangoen di sektor sayap kiri.

Selain itu, Romeny juga dinilai bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah secara bergantian dengan Rafael Struick, mengingat rekaman pertandingan menunjukkan kemampuannya yang cukup baik saat bermain di posisi sayap kanan. Pergeseran peran Romeny ini dianggap sebagai strategi yang menarik untuk diamati.

Gusnul juga menambahkan bahwa kecermatan dan kecepatan Patrick Kluivert akan sangat diuji dalam merancang formasi lini depan Timnas Indonesia. Ia menilai, dengan waktu pertandingan yang hanya berlangsung 90 menit, Kluivert dan para asistennya harus benar-benar cermat dalam menentukan susunan pemain utama atau starting XI, mengingat ini akan menjadi laga perdana mereka bersama skuad Garuda.

Selain itu, dinamika permainan yang berlangsung cepat diyakini menjadi tantangan tersendiri bagi Kluivert, di mana kapasitasnya sebagai pelatih akan benar-benar terlihat dari cara mengelola strategi di lapangan.

Leave a Comment