Dalam beberapa hari terakhir, nama Pascal Struijk berhasil mencuri perhatian banyak orang. Ia menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan, terutama di kalangan penggemar Timnas Indonesia.
Pascal Struijk baru saja membuat kejutan besar dengan membantu timnya, Leeds United, untuk meraih promosi ke Premier League 2025/2026. Leeds memastikan pencapaian luar biasa itu pada tanggal 20 April, setelah menghancurkan Stoke City dengan skor 6-0.
Kemenangan spektakuler tersebut semakin memperkokoh posisi Leeds United di puncak klasemen sementara Championship 2024/2025 dengan raihan 94 poin, meski masih ada beberapa pertandingan yang tersisa.
Perjalanan panjang Pascal Struijk akhirnya membuahkan hasil. Sejak dipromosikan ke tim utama pada 2018, ia harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler. Namun, secara perlahan dan pasti, bek tengah berusia 25 tahun itu berhasil menjelma menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad utama asuhan pelatih Daniel Farke.
Dikaitkan Dengan Rencana Naturalisasi PSSI Berikutnya
Kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Pascal Struijk ini membuat namanya sering dikaitkan dengan rencana naturalisasi PSSI untuk beberapa pemain keturunan. Karena dirinya memang diketahui memiliki darah Indonesia. Saat ini, Timnas Indonesia sedang giat mencari pemain keturunan berbakat untuk memperkuat tim demi meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
Pada bulan Juni mendatang, tepatnya pada tanggal 5 dan 10, Indonesia akan kembali bertanding dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China dan Jepang. PSSI menargetkan meraih enam poin dari dua pertandingan terakhir di Grup C untuk menjaga peluang lolos langsung sebagai runner-up.
Namun, hal ini tentu tidak mudah karena China dan Jepang akan berusaha menghalangi langkah Indonesia. Oleh karena itu, PSSI terus memantau pemain-pemain keturunan berkualitas tinggi untuk membantu mewujudkan tujuan tersebut.
PSSI Sudah Lama Mengincar
PSSI sebenarnya telah lama mengincar Pascal Struijk untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, tepatnya sejak tahun 2023. Namun, pada saat itu, Struijk tetap teguh pada pendiriannya dan menolak tawaran tersebut karena masih memiliki keinginan kuat untuk bermain bersama Timnas Belanda, negara asalnya. Meskipun demikian, PSSI tidak menyerah begitu saja.
Baru-baru ini, mereka kembali melakukan pendekatan dengan cara yang lebih intensif. Kali ini, peran pelatih Patrick Kluivert sangat vital dalam upaya tersebut. Kluivert bertemu langsung dengan Struijk setelah pertandingan antara Oxford United dan Leeds United pada Jumat, 18 April lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Kluivert berusaha meyakinkan Struijk untuk mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan Timnas Indonesia, dengan melihat potensi besar yang dimiliki oleh bek yang berasal dari Akademi Ajax itu. Pendekatan ini menunjukkan keseriusan PSSI untuk memperkuat tim dengan pemain-pemain berbakat, terutama yang memiliki latar belakang keturunan, demi mencapai tujuan besar di kancah internasional.
Pascal sempat merasa bingung ketika mengetahui banyak orang di Indonesia menyadari bahwa dirinya memiliki darah keturunan dari tanah air. Jika ditelusuri ke masa lalu, garis keturunan Indonesia pada pemain yang lahir di Deurne, Belgia, pada 11 Agustus 1999 ini berasal dari pihak kakek dan neneknya. Kedua leluhurnya itu telah lama menetap di Belgia, bahkan sejak era ketika Indonesia masih dikenal dengan nama Hindia Belanda.
Saat ini, PSSI pun tengah mendalami latar belakang keluarga Struijk dengan cermat, termasuk menelusuri dokumen dan catatan sejarah yang dapat memperjelas asal-usul nenek moyangnya yang memiliki darah Indonesia. Bukan tidak mungkin Pascal Struijk nantinya akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia.