Proses naturalisasi Kevin Diks bersama dua pemain sepak bola lainnya, Estella Loupattij dan Noa Leatomu, baru saja mendapat restu dari Komisi XIII DPR RI.
Dengan persetujuan ini, ketiga pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut kini semakin dekat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Bagi Kevin Diks, langkah ini menjadi peluang penting untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dalam menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.
Naturalisasi Kevin Diks Sudah Direstui DPR RI
Rapat persetujuan kewarganegaraan yang diketuai oleh Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, berlangsung di Kompleks Parlemen pada 4 November 2024. Persetujuan ini menjadi bagian dari proses administrasi yang diajukan pemerintah, berdasarkan Surat Presiden Nomor R57/Pres/10/2024, R58/Pres/05/2024, dan R59/Pres/05/2025.
Willy Aditya menyampaikan bahwa pemberian kewarganegaraan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Ia menambahkan bahwa dengan disetujuinya status kewarganegaraan Indonesia untuk Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatomu, harapannya langkah ini akan mendorong kemajuan sepak bola nasional, seperti yang dikutip dari situs resmi PSSI.
Di sisi lain, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan harapan besar agar proses naturalisasi dapat segera diselesaikan. Tujuannya adalah agar Kevin Diks bisa segera memperkuat Timnas dalam pertandingan krusial menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kevin Diks, seorang bek kelahiran Belanda yang saat ini bermain di klub Denmark, FC Copenhagen, memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek asal Morotai dan nenek yang berasal dari Ambon. PSSI menilai bahwa kehadirannya sebagai pemain naturalisasi akan memperkuat lini belakang Timnas Indonesia yang tengah menjalani jadwal padat dalam rangkaian kualifikasi.
Selain Diks, terdapat dua pemain lain yang juga telah mendapatkan persetujuan. Keduanya adalah pemain putri yaitu Estella Loupattij yang berkarier di klub FC Amsterdamsche di Belanda, serta Noa Leatomu, pemain wanita yang memperkuat Alemania Aachen. Ketiganya dinilai memiliki kemampuan yang dapat memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan Timnas sepak bola Indonesia, baik di tim nasional putra maupun putri.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa para pemain ini dianggap layak untuk memperkuat Tim Garuda karena memiliki garis keturunan Indonesia. Ia juga berharap agar ketiganya mampu mencapai target yang telah ditetapkan PSSI serta mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia.
Sudah Bisa Main Lawan Jepang dan Arab Saudi?
Usai memperoleh persetujuan dari Komisi XIII DPR RI, proses naturalisasi ini akan dilanjutkan ke tahap rapat paripurna DPR, yang kemudian diikuti oleh penerbitan Keputusan Presiden (Keppres). Tahap akhir dalam proses ini adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Setelah seluruh tahap selesai, ketiga pemain tersebut baru dapat bergabung dengan federasi PSSI, beralih dari asosiasi sepak bola asal mereka.
Apabila seluruh tahapan proses ini berjalan tanpa kendala, Kevin Diks dijadwalkan untuk melaksanakan sumpah sebagai WNI pada Kamis, 7 November 2024. Pengambilan sumpah ini menjadi langkah krusial, terutama karena Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024 dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, kendala muncul karena waktu yang terbatas. Batas akhir pendaftaran pemain untuk kedua pertandingan tersebut jatuh pada 7 November 2024, yang kebetulan bersamaan dengan jadwal pengambilan sumpah Diks sebagai WNI. Selain itu, Kevin Diks juga harus menjalani prosedur administrasi untuk beralih federasi dari KNVB (Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda) ke PSSI.
Dengan waktu yang terbatas, debut Kevin Diks bersama Timnas Indonesia diprediksi baru akan terjadi pada laga kualifikasi selanjutnya di Maret 2025. Meskipun ia belum dapat tampil dalam dua pertandingan penting tersebut, persetujuan naturalisasi ini tetap menjadi langkah positif bagi Timnas Indonesia dalam memperkuat skuad guna meraih hasil terbaik di kualifikasi Piala Dunia 2026.