Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pendekatan kepada Jairo Riedewald, seorang pemain keturunan yang kini berkarier di Liga Belgia, untuk bergabung dengan skuad Garuda.
Pengungkapan ini disampaikan Kluivert di hadapan awak media pada acara perkenalan dirinya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang diadakan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Minggu, 12 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kluivert juga menyebutkan bahwa sejak ia diangkat sebagai pelatih, ia telah berbicara dengan sejumlah pemain diaspora.
Salah satu pemain yang kini tengah ia goda untuk bergabung adalah Jairo Riedewald. Patrick Kluivert menegaskan bahwa dirinya tengah berusaha meyakinkan Riedewald, yang bermain sebagai gelandang di Liga Belgia, untuk menerima tawaran untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ia berharap agar proses naturalisasi pemain tersebut dapat segera dilaksanakan agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia dalam waktu dekat.
Sudah Berusaha Meyakinkan Jairo Riedewald Untuk Bergabung
Timnas Indonesia akan menghadapi serangkaian laga krusial di putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka dijadwalkan bertemu dengan Australia pada 20 Maret, Bahrain pada 20 Maret, China pada 5 Juni, dan Jepang pada 10 Juni 2025.
Saat ini, Tim Garuda berada di posisi ketiga Grup C dengan total enam poin, hanya terpaut satu poin dari Australia yang menempati peringkat kedua, dan tertinggal sepuluh poin dari Jepang yang berada di posisi puncak. Dalam upaya memperkuat tim, pelatih Patrick Kluivert mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain mengenai proses naturalisasi.
Kluivert menyebutkan bahwa ia sedang aktif berdiskusi dengan sejumlah pemain yang sedang dipertimbangkan untuk dinaturalisasi, dan salah satu nama yang sedang menjadi fokusnya adalah Jairo Riedewald.
Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan Riedewald dan tengah berusaha meyakinkannya agar segera menerima tawaran untuk menjadi warga negara Indonesia, sehingga proses naturalisasi bisa segera terlaksana.
Di Mata Kluivert Tak Ada Beda Antara Pemain Diaspora dan Pemain Lokal
Dalam sesi perkenalan resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menyampaikan perspektif yang cukup menarik terkait perbedaan yang selama ini ada antara pemain lokal dan pemain keturunan atau diaspora. Menurut Kluivert, kategori tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang dalam membangun skuad Garuda yang kuat.
Pelatih yang kini berusia 48 tahun itu menegaskan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pemain lokal dan pemain yang berasal dari luar negeri. Bagi Kluivert, keduanya memiliki peran yang sama penting dalam upaya membangun tim yang solid dan kompetitif. Ia menekankan bahwa baik pemain lokal maupun pemain diaspora, pada dasarnya, memiliki tujuan yang sama, yaitu membela Timnas Indonesia.
Kluivert juga mengungkapkan bahwa baik pemain lokal maupun pemain luar negeri harus dapat tampil sebagai satu kesatuan tim, tanpa ada perbedaan yang mengganggu keharmonisan tim. Bagi pelatih asal Belanda tersebut, yang lebih penting adalah bagaimana setiap pemain, baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang dipanggil melalui proses naturalisasi, memiliki kontribusi yang berarti.
Ia menambahkan bahwa setiap pemain yang dipanggil untuk membela Timnas Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan merupakan bagian integral dari tim, karena hal tersebut bukan hanya soal naturalisasi, melainkan soal komitmen dan semangat untuk berjuang bersama demi negara.
Target yang Ingin Dicapai
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh PSSI pada Minggu, 12 Januari 2025, Patrick Kluivert berbicara mengenai target besarnya sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang salah satunya adalah untuk membawa tim tersebut lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, Kluivert tidak hanya fokus pada Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, melainkan juga menekankan pentingnya persiapan untuk timnas Indonesia U-23 guna meraih prestasi di Olimpiade 2028 yang akan diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia mengungkapkan bahwa untuk mencapai target tersebut, sangat penting untuk membangun dan menerapkan metode latihan yang tepat serta strategi yang jelas.
Kluivert juga menegaskan bahwa selain fokus pada Timnas Indonesia senior, ia melihat tim U-23 juga memiliki peran yang sangat krusial, mengingat dalam dua tahun ke depan mereka akan berkompetisi di Olimpiade. Pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa banyak hal yang perlu dilakukan dalam perjalanan untuk mencapai kedua tujuan besar tersebut, baik untuk tim senior maupun tim U-23.
