Berpotensi Tambah Kuat, Australia dan Bahrain Harus Waspada Saat Hadapi Timnas Indonesia Maret Nanti

Tim nasional Australia dan Bahrain perlu meningkatkan kewaspadaan mereka, mengingat kekuatan timnas Indonesia diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengamankan enam poin penuh dari dua pertandingan yang akan datang.

Pertemuan pertama akan berlangsung pada 20 Maret 2025, di mana Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia (Socceroos) dalam laga matchday ke-7 Grup C pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut akan digelar di Australia. Selanjutnya, lima hari kemudian, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menjamu timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan perolehan enam poin hasil dari satu kemenangan, tiga kali bermain imbang, dan dua kekalahan. Posisi ini menjadi motivasi tersendiri bagi tim untuk terus berjuang memperbaiki peringkat mereka di klasemen.

Kehadiran pemain-pemain berbakat di skuad Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan memberikan perlawanan sengit kepada lawan-lawan tangguh seperti Australia dan Bahrain.

Peluang Langsung Lolos Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar Jika Bisa Kalahkan Australia dan Bahrain

Apabila berhasil mengalahkan Australia dan Bahrain, peluang Indonesia untuk langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sesuai target yang telah ditetapkan PSSI, akan semakin terbuka lebar. Hal ini dikarenakan Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan tambahan melawan China pada 5 Juni 2025 untuk mengamankan posisi sebagai runner-up grup.

Namun, menghadapi Australia dan Bahrain bukanlah tugas yang mudah, mengingat kedua tim juga tidak ingin mengalami kekalahan yang dapat memperburuk posisi mereka.

Meski demikian, rasa percaya diri tim nasional Indonesia semakin meningkat setelah adanya pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Kehadiran mantan penyerang andalan tim nasional Belanda dan Barcelona ini diharapkan mampu meningkatkan performa para pemain, termasuk Jay Idzes dan rekan-rekannya.

Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki Kluivert, optimisme untuk meraih kemenangan dari dua laga penting tersebut semakin besar, sekaligus menjaga asa untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ole Romeny Bakal Jadi Pilihan Utama di Lini Depan?

Selain kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, Timnas Indonesia juga bersiap memperkuat skuad dengan mendatangkan sejumlah pemain keturunan yang memiliki pengalaman di kompetisi level atas Eropa melalui program naturalisasi.

Dua nama yang menjadi sorotan adalah Jairo Riedewald dan Ole Romeny. PSSI saat ini tengah mempercepat proses administrasi naturalisasi mereka, dengan harapan keduanya dapat resmi menjadi warga negara Indonesia dan memenuhi semua persyaratan sebelum Maret 2025. Kehadiran dua pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap performa tim nasional.

Secara khusus, Ole Romeny digadang-gadang menjadi sosok yang diproyeksikan untuk memperkuat lini depan dalam skema formasi 4-3-3 yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert. Penyerang muda ini baru saja bergabung dengan Oxford United di Inggris, dan potensinya dinilai sangat menjanjikan. Ole dikenal sebagai striker dengan insting gol yang tajam.

Saat membela NEC, ia mencatatkan sembilan gol dalam 69 penampilannya. Ketajamannya semakin terlihat ketika bermain untuk Emmen, di mana ia berhasil mencetak 13 gol dalam 45 laga.

Kemudian, selama memperkuat Utrecht sejak 2023 hingga 2025, meskipun hanya diberi kesempatan tampil sebanyak 29 kali, ia tetap mampu menunjukkan kualitasnya dengan mencetak tiga gol.

Dengan usia yang masih 24 tahun dan kemampuan yang terus berkembang, Ole Romeny diyakini dapat menjadi andalan baru di lini serang Timnas Indonesia.

Leave a Comment