Ketua PSSI, Erick Thohir, saat ini masih dalam proses mencari dua asisten pelatih tambahan untuk mendampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Kedua asisten tersebut direncanakan berasal dari Indonesia dan akan memegang peran penting dalam mendukung program regenerasi pemain.
Selain itu, mereka juga diharapkan mampu menjalankan tugas sebagai pelatih di berbagai level usia Timnas Indonesia, seperti U-23, U-20, dan U-17, sehingga peran mereka tidak hanya terbatas pada mendampingi Kluivert tetapi juga mencakup pengembangan pemain muda.
Sementara itu, Erick Thohir mengungkapkan bahwa ia telah memiliki beberapa kandidat untuk mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan nama-nama kandidat tersebut. Rencananya, pengumuman resmi terkait siapa yang akan mengisi jabatan Dirtek ini akan dilakukan pada akhir Februari 2025.
Jabatan Dirtek sendiri telah kosong sejak Agustus 2023, setelah Indra Sjafri dipindahkan untuk memfokuskan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi pengembangan sepak bola Indonesia ke depan.
Masih Cari 2 Asisten
Ketua PSSI, Erick Thohir, masih dalam tahap pencarian dua asisten pelatih tambahan untuk mendampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Kedua asisten tersebut direncanakan berasal dari Indonesia, sehingga memiliki latar belakang lokal.
Hingga saat ini, Kluivert sudah memiliki tiga asisten di tim, yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Quentin Jakoba, meskipun nama terakhir belum secara resmi diumumkan oleh PSSI. Selain itu, masih ada satu posisi asisten pelatih lain yang belum dipublikasikan, yakni pelatih kiper Timnas Indonesia, meskipun identitasnya hingga kini belum diungkapkan kepada publik.
Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan terkait susunan tim pelatih didasarkan pada diskusi panjang sebelumnya. Ia menekankan bahwa program yang baik tidak hanya memerlukan pelatih dan pemain berkualitas, tetapi juga membutuhkan regenerasi yang berkelanjutan, serta kerja sama yang harmonis di antara para pelatih. Hal ini menjadi dasar dalam menyusun struktur tim pelatih Timnas Indonesia.
Di samping fokus pada pengisian posisi asisten pelatih, Erick Thohir juga berencana menentukan siapa yang akan mengisi jabatan Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Posisi tersebut kosong sejak Indra Sjafri dialihkan untuk melatih Timnas Indonesia U-20. Menurut Erick, kemungkinan besar pengumuman terkait asisten pelatih akan dilakukan terlebih dahulu, sedangkan pengumuman mengenai Dirtek baru dijadwalkan pada akhir Februari 2025.
Sudah Ada Beberapa Kandidat Untuk Posisi Dirtek
Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya telah memiliki beberapa kandidat potensial untuk mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Meskipun begitu, ia belum bersedia mengungkapkan identitas calon-calon tersebut.
Menurut Erick, kandidat yang dipertimbangkan memiliki rekam jejak yang baik dan memenuhi kriteria untuk posisi strategis tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa seorang Dirtek harus memiliki pemahaman mendalam mengenai filosofi serta rencana jangka panjang sepak bola Indonesia, mulai dari pembinaan pemain usia dini hingga membentuk tim senior yang kompetitif.
Posisi Dirtek sebelumnya dipegang oleh Indra Sjafri pada periode 2020 hingga 2023. Namun, masa jabatan tersebut tidak berjalan optimal karena adanya hambatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pada tahun 2023, PSSI sempat mengupayakan Frank Wormuth untuk mengisi posisi tersebut.
Mantan instruktur kepelatihan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) itu sempat menjabat sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, tetapi kontraknya tidak diperpanjang setelah masa tugasnya berakhir.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa membangun timnas yang kuat membutuhkan fondasi berupa filosofi sepak bola yang solid. Hal ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang PSSI untuk menciptakan Timnas Indonesia yang kompetitif dan berkelanjutan. Ia memberikan harapan kepada publik dengan menyatakan bahwa kabar baik terkait posisi Dirtek akan diumumkan dalam waktu dekat.
Dalam perkembangannya, Timnas Indonesia tengah memasuki babak baru. Keputusan besar diambil oleh PSSI dengan memberhentikan Shin Tae-yong dari kursi pelatih utama dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya restrukturisasi demi meningkatkan performa dan capaian Timnas Indonesia di masa mendatang.