Dean James dan Joey Pelupessy Akan Segera Naturalisasi, Posisi Nathan Tjoe-A-on Terancam?

Karier Nathan Tjoe-A-On tampaknya sedang mengalami masa sulit, di mana ia menghadapi tantangan besar baik di level klub maupun di Timnas Indonesia. Sejak resmi bergabung dengan Swansea City pada tahun 2023 setelah direkrut dari Excelsior dengan nilai transfer mencapai 350 ribu euro atau sekitar Rp 6 miliar, ia belum mampu mendapatkan banyak menit bermain.

Hingga kini, Nathan baru mencatatkan tiga penampilan bersama Swansea City dengan total waktu bermain hanya 127 menit dalam dua musim terakhir. Kesempatan yang minim ini tentu menjadi pukulan bagi perkembangannya sebagai pemain profesional.

Penampilan Meredup

Pada musim pertamanya bersama Swansea City, peluang Nathan Tjoe-A-on untuk tampil reguler sangat terbatas, hingga akhirnya klub memutuskan untuk meminjamkannya ke SC Heerenveen pada paruh kedua musim 2023/24. Sayangnya, kepindahan tersebut tidak serta-merta membantunya mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Di klub barunya itu, ia hanya dipercaya tampil dalam empat pertandingan dengan total waktu bermain yang sangat minim, yakni hanya 15 menit.

Setelah masa peminjaman berakhir, Nathan kembali ke Swansea City dengan harapan bisa bersaing untuk mendapatkan tempat di tim utama. Namun, kenyataannya tetap tidak berpihak kepadanya.

Musim ini, kondisinya masih belum berubah. Ia kembali kesulitan menembus skuad utama dan hanya mencatatkan tiga kali penampilan, sementara di pertandingan lainnya ia lebih sering berada di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam daftar susunan pemain sama sekali.

Situasi ini tentu berdampak pada prospeknya sebagai pemain, terutama dalam persaingan untuk mempertahankan tempat di Timnas Indonesia. Jika terus mengalami kesulitan mendapatkan menit bermain, bukan tidak mungkin posisinya di tim nasional akan semakin terancam, mengingat persaingan di dalam skuad terus berkembang dengan hadirnya pemain-pemain lain yang memiliki jam terbang lebih tinggi.

Kedatangan Dean James dan Joey Pelupessy Bakal Jadi Ancaman Posisi Nathan di Timnas

Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2024, Nathan Tjoe-A-On hampir selalu menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Kehadirannya di skuad Garuda sangat konsisten, di mana ia selalu mendapatkan kesempatan bermain tanpa absen dalam setiap pertandingan.

Salah satu alasan utama Shin Tae-yong begitu menyukai Nathan adalah kemampuannya yang serbabisa di berbagai posisi. Meskipun posisi alaminya adalah bek sayap kiri, ia kerap ditempatkan sebagai gelandang bertahan dan bahkan beberapa kali dimainkan sebagai wingback kiri. Fleksibilitas ini menjadikannya aset berharga bagi tim, terutama dalam menghadapi berbagai skema permainan yang diterapkan pelatih.

Namun, seiring dengan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, serta rencana PSSI untuk menaturalisasi beberapa pemain baru, posisi Nathan di Timnas Indonesia mulai menghadapi ancaman serius. Kehadiran Dean James yang juga berposisi sebagai bek sayap kiri serta Joey Pelupessy yang dikenal sebagai gelandang bertahan berpotensi membuat persaingan semakin ketat. Situasi ini bisa berdampak pada menit bermain Nathan, yang berisiko tergusur oleh para pemain baru tersebut.

Jika ingin tetap bertahan di skuad utama, Nathan harus bersiap menerima kenyataan bahwa persaingan di dalam tim semakin berat. Posisi bek sayap kiri kini akan diperebutkan oleh Calvin Verdonk dan Dean James, yang sama-sama memiliki kualitas mumpuni.

Sementara di sektor gelandang bertahan, keberadaan Thom Haye serta Joey Pelupessy membuat peluang Nathan semakin kecil. Jika tidak mampu menunjukkan performa yang lebih meyakinkan dibandingkan para pesaingnya, ia harus menerima kemungkinan hanya menjadi pemain cadangan di Timnas Indonesia.

Leave a Comment