Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, harus menerima kenyataan pahit setelah mencetak gol kemenangan bagi Port FC dalam laga dramatis melawan Nakhon Ratchasima.
Asnawi yang tampil impresif dengan mencetak gol penentu, ternyata mengalami cedera hamstring yang memaksanya absen untuk beberapa waktu.
Penampilan heroiknya dalam pertandingan tersebut sekaligus menjawab kritik terhadap performanya bersama Timnas Indonesia beberapa waktu lalu, namun kabar cedera ini tentu menjadi pukulan bagi Asnawi dan juga pendukung Timnas Indonesia yang menantikan kontribusinya dalam laga internasional.
Pada akhir pekan lalu, Asnawi bergabung dengan Port FC dalam laga tandang ke markas Nakhon Ratchasima. Meskipun Asnawi hanya memulai pertandingan dari bangku cadangan, ia menjadi pemain kunci yang mengubah jalannya pertandingan di babak kedua.
Laga ini dimulai dengan skor mengejutkan saat tuan rumah mencetak gol bunuh diri di menit ke-3, memberi keunggulan 1-0 untuk Port FC. Namun, Nakhon Ratchasima segera membalas. Gol pertama mereka dicetak oleh Deyvison di menit ke-7, dan hanya tiga menit kemudian, Khamphaeng mencetak gol tambahan, membawa Nakhon unggul 2-1 hingga babak pertama berakhir.
Port FC berusaha keras di babak kedua untuk menyamakan kedudukan, dan hasilnya datang melalui gol dari pemain asing Felipe Amorim. Dengan skor imbang 2-2, pelatih Port FC akhirnya memasukkan Asnawi pada menit ke-78 untuk menggantikan Teerasak Poeiphimai, sebuah keputusan yang terbukti menentukan.
Hanya satu menit setelah masuk lapangan, Asnawi langsung mencetak gol yang membawa Port FC unggul 3-2. Gol ini tidak hanya mengamankan tiga poin bagi Port FC, tetapi juga memperkuat posisi mereka di liga, menjadikan Asnawi sosok pahlawan di laga tersebut.
Gol yang dicetak Asnawi membawa kebanggaan tersendiri, apalagi mengingat beberapa kritik yang dilontarkan kepadanya usai penampilan bersama Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China.
Saat itu, Asnawi dianggap kurang maksimal, hingga pelatih Shin Tae-yong memutuskan untuk menggantinya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Namun, penampilan apiknya bersama Port FC ini berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai pemain kunci yang dapat diandalkan.
Sayangnya, kebahagiaan atas kemenangan ini harus tercoreng dengan kabar cedera yang menimpa Asnawi. Melalui akun resmi media sosialnya, Port FC mengumumkan bahwa Asnawi mengalami cedera otot hamstring dengan robekan tingkat satu.
Cedera ini memerlukan waktu pemulihan antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada perkembangan kondisi ototnya. Cedera ini tidak hanya mengancam kehadiran Asnawi dalam pertandingan berikutnya bersama Port FC, tetapi juga dalam laga-laga penting Timnas Indonesia mendatang.
Pada bulan November nanti, Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Jepang dan Arab Saudi dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Absennya Asnawi tentu menjadi kerugian besar bagi skuad Garuda, mengingat perannya yang penting sebagai kapten dan juga pengalaman yang dimilikinya di level internasional.
“Update tentang cedera Asnawi Mangkualam. Cedera otot, ada robekan tingkat 1 di bagian hamstring. Diperkirakan butuh waktu 2-4 minggu untuk pulih, tergantung kondisi otot pemain,” demikian pernyataan Port FC dalam unggahan Instagram mereka.
Kabar ini disambut kekhawatiran oleh pendukung Port FC dan Timnas Indonesia. Meski belum dipastikan, absennya Asnawi dalam laga penting bersama Timnas Indonesia dapat berdampak pada kesiapan tim dalam menghadapi tantangan berat melawan Jepang dan Arab Saudi.
Di tengah situasi ini, seluruh pihak berharap agar proses pemulihan Asnawi berjalan lancar dan ia bisa kembali bermain tanpa ada komplikasi cedera lanjutan.