Usai menuntaskan lanjutan laga ketiga Grup C dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 periode Maret 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan kembali berlaga pada bulan Juni mendatang. Skuad Merah Putih bakal memainkan dua partai, dimulai dengan menjamu China pada 5 Juni 2025, kemudian melakoni laga tandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025. Dengan demikian, tersedia jeda waktu sekitar dua bulan untuk melakukan persiapan sebelum pertandingan berikutnya.
Rekap Pertandingan Timnas Indonesia di Bulan Maret 2025
Seperti yang diketahui, skuad Garuda Senior arahan Patrick Kluivert mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia pada 20 Maret, namun berhasil bangkit dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain. Hasil ini membuat persaingan menuju putaran final Piala Dunia 2026 semakin sengit.
Beruntung, saat menghadapi Bahrain di Jakarta, Timnas Indonesia tampil solid dan berhasil meraih kemenangan penting 1-0. Hasil ini membawa skuad Garuda ke posisi keempat klasemen dengan raihan 9 poin, terpaut empat angka dari Australia di puncak.
Peluang Timnas Indonesia untuk melaju langsung ke babak berikutnya masih terbuka, meski bisa saja harus melewati tahap keempat terlebih dahulu. Kunci keberhasilan terletak pada dua laga krusial di bulan Juni mendatang yang harus dimaksimalkan.
Dibandingkan dengan dua pertandingan di bulan Maret, bakal ada pendekatan berbeda yang diterapkan dalam laga bulan Juni nanti. Sebelum menelan kekalahan telak dari Australia di Sydney, persiapan yang dilakukan terbilang minim.
Saat itu, pertandingan berlangsung di tengah jadwal padat kompetisi, terutama di Eropa. Beberapa pemain Indonesia yang merumput di luar negeri harus menempuh perjalanan jauh dari Eropa maupun Amerika menuju Sydney.
Nama-nama seperti Maarten Paes, Thom Haye, Ole Romeny, serta pemain abroad lainnya harus menghadapi kelelahan usai penerbangan panjang, melakukan latihan singkat di Sydney, dan langsung bermain dalam laga yang berujung kekalahan.
Thom Haye Bersemangat
Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi dua laga penting melawan China dan Jepang yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni. Patrick Kluivert berencana memanggil pemain lebih awal ke Jakarta, yang berarti masa persiapan akan berlangsung lebih panjang.
Sejumlah kompetisi di Eropa akan tuntas sebelum pertandingan kontra China digelar. Sebagai contoh, Liga Belanda akan selesai pada pertengahan Mei, divisi kedua Inggris berakhir di awal Mei, dan BRI Liga 1 domestik rampung di akhir bulan yang sama.
Sementara itu, gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menunjukkan semangat tinggi menghadapi pemusatan latihan yang lebih dini. Ia mengungkapkan bahwa laga nanti berlangsung setelah seluruh kompetisi musim reguler usai. Dirinya pun berencana tiba lebih awal di Jakarta agar bisa menyesuaikan diri. Menurutnya, tambahan waktu persiapan menjadi hal positif bagi tim jelang duel penting bulan Juni mendatang.
Persiapan yang lebih panjang menjelang laga bulan Juni mendatang diyakini bakal memberi banyak manfaat bagi skuad Timnas Indonesia. Selain memberi waktu bagi para pemain untuk memulihkan kondisi fisik setelah menempuh perjalanan jauh, kebersamaan dalam tim juga bisa semakin terbangun.
Gelandang berusia 30 tahun tersebut menyampaikan bahwa waktu yang lebih banyak bersama rekan setim akan berdampak positif terhadap kekompakan skuad. Menurutnya, menjaga dan memperkuat chemistry antar pemain menjadi hal penting, apalagi jika persiapan dilakukan dalam durasi yang cukup.
Ia juga menyinggung penampilan tim saat menghadapi Bahrain, yang dinilai sudah menunjukkan kebersamaan kuat sebagai satu kesatuan. Biasanya, waktu persiapan yang terbatas hanya berlangsung beberapa hari. Oleh karena itu, memiliki kesempatan untuk berkumpul lebih lama dipandangnya sebagai langkah yang sangat menguntungkan.