Emil Audero Mulyadi lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan kini berkarier sebagai penjaga gawang profesional di klub Serie A, Palermo. Ia berasal dari keluarga dengan latar belakang dua budaya, di mana sang ayah, Edy Mulyadi, berasal dari Indonesia, sementara ibunya, Antonella Audero, berasal dari Italia. Sejak kecil, Emil telah menetap di Italia bersama keluarganya, dan di sanalah minatnya terhadap sepak bola mulai tumbuh.
Meski memiliki bakat besar di bawah mistar gawang, performa Emil dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Pada bursa transfer musim panas tahun ini, ia bergabung dengan Como 1907, namun tidak selalu mendapatkan tempat sebagai pilihan utama.
Selama memperkuat Como, Emil hanya tampil dalam delapan pertandingan dengan catatan kebobolan sebanyak 18 gol tanpa sekali pun mencatatkan clean sheet. Penampilannya yang kurang konsisten membuat klub memutuskan untuk meminjamkannya ke Palermo pada bursa transfer Januari 2025 guna mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Perjalanan Karir di Level Klub
Emil Audero memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Juventus pada 2008. Kesempatan pertama untuk bergabung dengan tim utama datang pada 2014, namun ia baru menjalani debut resminya pada musim 2016/2017 dalam laga melawan Bologna.
Setelah menjalani masa peminjaman di Venezia, ia kemudian merapat ke Sampdoria pada 2018 dengan status pinjaman. Setahun berselang, klub tersebut mempermanenkan kontraknya dengan nilai transfer mencapai 20 juta euro.
Bertahun-tahun membela Sampdoria, Emil kemudian dipinjamkan ke Inter Milan sebelum akhirnya bergabung dengan Como 1907 pada musim panas 2024. Sayangnya, kesempatan bermain yang terbatas membuatnya kembali dipinjamkan ke Palermo hingga akhir musim ini, dengan harapan mendapatkan lebih banyak menit bermain dan menunjukkan kemampuannya secara maksimal.
Dipercaya Menjadi Kiper Nomor Satu di Palermo
Di Palermo, mantan kiper Inter Milan tersebut kini dipercaya sebagai pilihan utama di bawah mistar gawang. Emil Audero selalu tampil penuh dalam tiga pertandingan terakhir Serie B, mencatatkan satu clean sheet dan kebobolan empat gol.
Sementara itu, ayahnya, Edi Mulyadi, pernah menjadi kontroversi karena mengungkapkan ketidaksediaannya menerima tawaran bagi Emil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pada tahun 2021, Edi menyatakan bahwa putranya sebaiknya memilih membela Timnas Italia, mengingat rekam jejak sepak bola yang lebih kuat di sana.
Dalam sebuah video yang sempat viral, Edi mengungkapkan pendapatnya dengan tegas, “Kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia, pilihannya ya di sana (Timnas Italia). Indonesia untuk lolos Asia saja sulit, apalagi ke Piala Dunia. Tidak perlu, apa sih penghargaan yang bisa didapat di Indonesia?”
Meskipun pernyataan tersebut sempat menuai perhatian, pengalaman Emil Audero di level sepak bola Eropa tidak bisa dipandang sebelah mata. Kehadirannya saat ini menambah ketat persaingan di sektor penjaga gawang Timnas Indonesia.
Karir Level Internasional
Sepanjang kariernya, ia telah memperkuat Italia di berbagai level usia, mulai dari U-15 hingga U-21, dengan debutnya di tim U-21 terjadi pada tahun 2017. Sebagai penjaga gawang dengan tinggi badan 192 cm, Emil memiliki refleks yang sangat cepat serta kemampuan istimewa dalam menghalau tembakan lawan. Selain itu, kemampuannya dalam membaca permainan menjadikannya sosok yang andal dalam menjaga kestabilan lini pertahanan tim yang dibelanya.
Saat ini Emil Audero sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan mengisi skuad Timnas Indonesia di posisi penjaga gawang bersama Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata. Namun Emil belum diberi kesempatan untuk menjalani debutnya sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.